Fi’il
Definisi Fi’il
Fi’il secara bahasa bermakna pekerjaan atau kejadian. [1] Sedangkan secara istilah,
الْفِعْلُ هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى وَاقْتُرِنَتْ بِزَمَن
Fi’il adalah kalimah (kata) yang menunjukkan atas suatu makna yang terkait dengan waktu. [2]
Fi’il merupakan salah satu kalimah yang ada dalam bahasa Arab. Contoh kalimah fi’il,
جَلَسَ (telah duduk)-يَجْلِسُ (sedang duduk) – ْاجْلِس (duduklah)
قَرَأَ (telah membaca)-يَقْرَأُ (Sedang membaca) – اقْرَأ (bacalah)
Ciri Kalimah Fi’il
Terdapat beberapa kalimah fi’il diantaranya,
[1] Didahului qad ( ْقَد ). Contoh:
قَدْ سَمِعَ اللَّهُ
قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ
قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ
[2] Didahului sin ( َس ). Contoh:
سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ
وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا
سَيَعْلَمُونَ غَدًا مَّنِ الْكَذَّابُ الْأَشِرُ
[3] Didahului saufa ( َسَوْف ). Contoh:
سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى
[4] Diakhiri taa ta’nits sakinah ( تْ yang menunjukkan perempuan). Contoh:
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
[5] Diakhiri nun taukid ( yang menunjukkan penekanan). Contoh:
لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ
لَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ
وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ
Ciri-ciri Fi’il di atas tidaklah bersifat harus ada, namun bisa jadi ada dan bisa jadi tidak ada sama sekali. Sehingga ciri-ciri di atas sifatnya membantu identifikasi kalimah Fi’il jika belum diketahui artinya.
Macam-macam Fi’il
Berdasarkan waktunya
Fi’il dibagi menjadi tiga berdasarkan waktunya, yaitu:
- Fi’il Madhi
- Fi’il Mudhari’
- Fi’il Amr
Berdasarkan perlunya akan obyek
Fi’il dibagi menjadi dua berdasarkan perlunya akan obyek, yaitu:
- Fi’il Lazim
- Fi’il Muta’adi
Berdasarkan keadaan subyeknya
Fi’il dibagi menjadi dua berdasarkan keadaan subyeknya, yaitu:
- Fi’il Ma’lum
- Fi’il Majhul
Berdasarkan keadaan akhirnya
Fi’il dibagi menjadi dua berdasarkan keadaan akhirnya, yaitu:
- Fi’il Mabni
- Fi’il Mu’rab
Berdasarkan huruf penyusunnya
Fi’il dibagi menjadi dua berdasarkan huruf penyusunnya, yaitu:
- Mujarrad
- Mazid
Berdasarkan asal katanya
Fi’il dibagi menjadi dua berdasarkan asal katanya, yaitu:
- Jamid
- Mutasharrif [3]