Sharaf

Ilmu Sharaf merupakan salah satu dari 12 ilmu Bahasa arab yang tersebut dalam materi Nahwu yang tidak kalah pentingnya untuk dipelajari, karena dengannya seseorang dapat memahami kata Bahasa arab lebih benar sehingga tidak terjatuh dalam kesalahan dalam arti ataupun makna.

Definisi Sharaf

Sharaf terdiri dari tiga huruf yaitu ص, ر, dan ف yang meliputi makna berikut: At-Taghyir (perubahan), At-Tahwil (peralihan), dan Al-Intiqal (pemindahan).

Didalam Al-Qur’an disebutkan beberapa ayat yang mengandung huruf ص, ر, dan ف diantaranya;

صَرَفَ اللهُ قُلُوبَهُم

وَإذْ صَرَّفْنَا إلَيكَ نَفَرًا مِنَ الجِنّ

رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّم

dan ayat-ayat lainnya.

Adapun secara istilah, definisi sharaf disebutkan dalam kitab Al-Mughni Fii Tashrifil Af’aal yaitu

 عِلْمٌ يُعْرَفُ بِهِ صِيَاغَةُ الأبْنِيَةِ و أحْوَالِها مِمَّا لِيسَ بِإعْرَابٍ ولا بِنَاءِ

Ilmu yang mempelajari bentuk susunan kata dan keadaannya, dan apa-apa yang mencangkup dengannya selain I’rab dan Bina.

Tema Pembahasan Ilmu Sharaf

Tema yang dibahas dalam ilmu sharaf adalah isim-isim mutamakkin (kata benda yang berubah-rubah) dan fi’il-fi’il mutasharif (kata kerja yang dapat berubah bentuknya), adapun selainnya maka tidak termasuk didalam pembahasan ilmu sharaf seperti: macam-macam huruf, isim-isim mabni (kata benda yang tidak berubah), fi’il-fi’il jamid (kata kerja yang tetap pada bentuknya).

Pencetus Ilmu Sharaf

Orang yang pertama kali membahas ilmu sharaf secara terpisah dari ilmu Bahasa Arab lainnya (seperti nahwu) dengan pembahasan masalah-masalah ilmu sharaf maupun kitab karangan Bahasa arab yaitu Mu’adz bin Muslim Al-Harra. Diriwayatkan juga pencetus ilmu Sharaf adalah Abu Aswad Ad-Duali dan dalam riwayat lainnya disebutkan juga Ali bin Abu Thalib sebagai pencetusnya.

Sandaran Ilmu Sharaf

Sandaran atau objek sasaran ilmu sharaf adalah Al-Qur’an Al-Karim, hadits-hadits Nabi, dan perkataan orang-orang Arab.

Keutamaan Ilmu Sharaf

Tatkala seseorang mempelajari ilmu sharaf maka dia akan mendapatkan perlindungan yang dapat mencegahnya dari kesalahan dalam mengucapkan kata-kata Bahasa arab, memudahkan seseorang dalam menyampaikan pesan lisan dalam Bahasa arab, dan membantu untuk mengetahui kata mana yang terdiri dari huruf asli atau huruf tambahan.

Referensi

  • Abdulhamid, Muhammad Muhyiddin. 2009. Duruus At-tashrif Fiil Muqoddimat wa Tashrifil Af’aal. Kairo: Dar At- Thalaai’.
  • Haidan, Samiroh. Tanpa tahun. Ilmu As-Sharfi Labinaat wa Usus . Maroko: Alukah.
  • Udhaimah, Muhammad Abdulkholiq. 1999. Al-Mughni Fii Tashrifil Af’aal. Kairo: Dar Al-Hadits.