Ulama

Ulama/Al-‘Ulama (العلماء) secara bahasa adalah bentuk jamak dari Al-‘Aalim (العالم) yang artinya orang yang berilmu. Secara istilah adalah orang yang berilmu tentang agama Islam. Seorang ulama juga bisa diakui dari pengakuan ulama lain atas keilmuan yang ada padanya.

Keutamaan Ulama

Di dalam Al-Quran dan Hadits terdapat banyak pujian bagi orang-orang yang berilmu. Di antaranya [1]:

  • Para ulama menjadi saksi atas benarnya kalimat tauhid Laa Ilaha illallah bersama Allah dan para malaikat-Nya. Allah berfirman,

شَهِدَ اللَّـهُ أَنَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ

“Allah menyaksikan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyaksikan yang demikian itu).” [2]

  • Para ulama adalah orang yang takut kepada Allah. Rasa takut ini muncul karena ilmu yang dimilikinya dan rasa takut ini membuat mereka meninggalkan kemaksiatan. Allah berfirman,

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّـهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah itu hanyalah para ulama” [3]

  • Para ulama adalah orang yang Allah kehendaki kebaikan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka Allah akan pahamkan dia tentang perkara agama” [4]

Imam Al-Ajuri rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci, memilih hamba-hambaNya yang Dia cintai maka Allah memberinya petunjuk dengan keimanan. Kemudian Allah memilih orang-orang beriman yang Dia cintai, maka Allah beri mereka karunia, Allah ajarkan mereka Al Kitab dan Al Hikmah, Allah membuat mereka memahami permasalahan agama, Allah ajarkan mereka tafsir dan Allah beri mereka kelebihan dibandingkan orang-orang beriman lainnya.” [5]

Referensi

  1. Asbabu Ziyadatil Iman Wa Nuqshanihi, Syaikh Prof. Dr Abdurrozaq Al-Badr
  2. QS. Ali Imran : 19
  3. QS. Fathir : 28
  4. HR. Al-Bukhari dan Muslim
  5. Akhlaqul Ulama/13